
Pada 13 Januari 2025, penyelenggara Pameran Emergency Disaster Reduction and Rescue (EDRR) 2025 mengadakan pertemuan dengan Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri, Komjen Pol. Dr. H. Mohammad Fadil Imran, M.Si. Pertemuan ini bertujuan untuk menjalin kerja sama dalam memperkuat sistem respons dan mitigasi bencana di Indonesia melalui penyelenggaraan pameran yang akan berlangsung pada 13-15 Agustus 2025 di Jakarta International Expo (JIExpo).
Pameran EDRR 2025 bertujuan untuk memperkenalkan berbagai teknologi dan inovasi terbaru dalam penanggulangan bencana, termasuk di bidang keamanan dan ketertiban. Dalam acara tersebut nantinya, sektor kepolisian, khususnya Kabaharkam Polri, memainkan peran penting dalam pengamanan dan penanggulangan situasi darurat. Kehadiran teknologi dan strategi terbaru dalam penanggulangan bencana akan turut meningkatkan kesiapsiagaan dan respons yang lebih cepat serta efektif dari aparat kepolisian dan instansi terkait.
Komjen Pol. Dr. H. Mohammad Fadil Imran dalam pertemuan tersebut menyambut baik penyelenggaraan Pameran EDRR 2025 dan mengapresiasi upaya kolaborasi antar lembaga dalam memperkuat sistem penanggulangan bencana. Ia menyatakan bahwa kepolisian memiliki peran yang sangat penting dalam memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat saat bencana terjadi, baik dalam hal evakuasi, pengamanan tempat pengungsian, maupun pemulihan pasca-bencana.
Dalam pertemuan ini, berbagai topik dibahas, termasuk teknologi keamanan yang dapat diterapkan dalam situasi bencana, sistem komunikasi darurat, serta prosedur evakuasi yang lebih efektif. Pameran ini juga diharapkan dapat menjadi platform untuk memamerkan produk-produk teknologi yang dapat mendukung kepolisian dalam melaksanakan tugas mereka selama bencana, serta memberikan pelatihan kepada petugas keamanan dalam menghadapi berbagai tantangan.
Penyelenggara Pameran EDRR 2025 berharap bahwa kolaborasi dengan Kabaharkam Polri akan meningkatkan kesiapsiagaan Indonesia dalam menghadapi berbagai ancaman bencana. Kerja sama antara aparat kepolisian dan lembaga lainnya, termasuk sektor publik dan swasta, diharapkan dapat menciptakan sistem yang lebih terintegrasi dan responsif dalam menghadapi bencana.