
Dalam rangka mempersiapkan Pameran Emergency Disaster Reduction and Rescue (EDRR) 2025, penyelenggara acara mengadakan pertemuan dengan Dr. Ir. Agus Wibowo, M.Sc, Direktur Sistem Pengembangan Strategi Penanggulangan Bencana Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada 30 Januari 2025. Pameran EDRR 2025, yang akan digelar pada 13-15 Agustus 2025 di Jakarta International Expo (JIExpo), bertujuan untuk memperkenalkan berbagai inovasi dan teknologi terbaru dalam penanggulangan bencana, serta memperkuat kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dalam menghadapi tantangan kebencanaan di Indonesia.
Pameran ini akan menampilkan solusi-solusi canggih dalam hal penanggulangan bencana alam, termasuk sistem peringatan dini, teknologi mitigasi, dan platform pengelolaan data bencana berbasis digital. Fokus utama pameran adalah memberikan informasi dan pendidikan kepada publik serta para pemangku kepentingan mengenai cara-cara yang lebih efisien dan efektif untuk merespons bencana. Teknologi terbaru yang ditampilkan diharapkan dapat mempercepat proses pemulihan dan meminimalisir dampak bencana, seperti; gempa bumi, tsunami, banjir, serta kebakaran hutan.
Dr. Agus Wibowo dalam pertemuan tersebut menjelaskan bahwa BNPB memiliki perhatian besar terhadap pentingnya inovasi dalam penanggulangan bencana. Ia berharap teknologi yang diperkenalkan dapat membantu mempercepat koordinasi antar lembaga serta meningkatkan ketangguhan masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana. Lebih lanjut, Dr. Agus menambahkan bahwa selain menampilkan teknologi, pameran ini juga akan menjadi ajang pelatihan dan simulasi untuk meningkatkan keterampilan masyarakat dalam merespons bencana. Berbagai sesi edukasi yang melibatkan para ahli di bidang kebencanaan diharapkan mampu memberikan wawasan yang lebih mendalam kepada masyarakat mengenai pentingnya kesiapsiagaan dan langkah-langkah mitigasi bencana yang dapat diambil sebelum, selama, dan setelah bencana terjadi.
Pameran EDRR 2025 diharapkan juga dapat mempererat kerjasama antara sektor pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dalam memperkuat sistem penanggulangan bencana di Indonesia. Dengan kolaborasi yang solid, diharapkan sistem respons bencana akan lebih cepat, terkoordinasi dengan baik, dan berbasis teknologi yang mutakhir.